ANALISIS VARIANCE
1. PENGUJIAN HIPOTESIS TENTANG k MEAN ( k > 2 )
Sebagai gambaran, misalnya akan kita selidiki apakah perbedaaan mean dari sampel pertama, dengan yang sampel kedua,ketiga dan seterusnya itu disebabkan oleh factor kebetulan (chance) atau oleh factor yang benar-benar berarti (significance).
Hipotesis nihil yang akan diujikan mengatakan bahwa mean lebih dari dua populasi normal adlah sama. Asumsinya adalah bahwa variance (devisiasi standart kuadrat) dari populasi-populasi itu sama.
Misalnya kita ingin menguji hipotesis bahwa mean dari populasi sama. Untuk tujuan itu diambil sampel-sampel random dari tiap-tiap populasi tersebut. Secara skematis ditunjukkan dalam table berikut :
Tabel Sampel-sampel Random, k Sampel dengan Anggota n
Sampel 1
|
Sampel 2
|
Sampel k
| |
X11
|
X12
|
……………..
|
X1k
|
X21
|
X22
|
……………..
|
X2k
|
X31
|
X32
|
…………….
|
X3k
|
…..
|
……
|
……………..
|
……
|
Xn1
|
Xn2
|
…………….
|
Xnk
|
Means X1
|
X2
|
…………….
|
Xk
|
Xij = Individu ke i dari sampel j
k = Banyaknya sampel
n = Banyaknya individu sampel (untuk masing-masing populasi besar sampel sama)
= Over all mean atau gran mean yakni dari semua observas
X1 + X2 + ……………. + Xk
k
X11 + X21 + X31 ………… + Xn1
X1 =
n1
X12 + X22 + X32 ………… + Xn1
X2 =
n2
X1k + X2k + X3k ………... + Xnk
Xk =
nk
Kemudian dihitung :
1. Varian Between Means (devisiasi standard kuadrat dari mean-mean)
k
∑ ( X – X )2
j = i
S2x =
k – 1
S2x = dipandang sebagai harga estimasi dari
o2
o2x =
n
Dimana o2 adalah variance populasi
Variance between means tersebut merupakan estimasi pertama dari 02
o2
n
k
n.∑ ( X – X )2
j = i
o2 = n.S2x =
k – 1
k – 1 = merupakan degree of freedom
2. Variance Within Group
yakni variance rata-rata dari variance masing-masing sampel
S21 + S22 + ………… + S2k
k
Dimana S1, S2 ……… dan Sk merupakan devisiasi standard dari k sampel. Ini merupakan estimasi kedua dai o2
Ditulis dengan rumus :
n k
∑ ∑ ( X – X )2
i = 1 j = i
k (n-1)
Xj = mean dari sampel j
Xij = nilai observasi dari sampel j
k(n-1) = merupakan degree of freedom
Apabila mean populasi tersebut tidak sama, maka variansi between means akan jauh lebih besar dari pada variance within group. Distribusi samplsng harga statistik F yang didevisikan sebagai berikut :
Variance between means
F =
Variance within group
Akan berbentuk distribusi F, yang harganya untuk berbagai degree of freedom dengan
α = 0,05 dengan α = 0,01. Analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis tentang k mean tersebut juga dinamakan analysis of variance (ANOVA).
Langkah-langkah dalam pengujian k mean :
1. Hipotesis : H0 : µ1 = µ2 = …….. = µk
H0 : µ1 ≠ µ2 ≠ …….. ≠ µk
2. Dipilih level of significance tertentu ( 0,05 atau 0,01 )
3. Kriteria pengujian
Daerah Daerah
Terima Tolak
F α; k – 1 (n-1)
Degree Of Freedoom
k – 1 pembilang (numerator); k (n – 1) penyebut (denominator)
H0 diterima apabila
F ≤ F α; k – 1 (n-1)
H0 ditolah apabila
F > F α; k – 1 (n-1)
4. Perhitungan nilai F
Variance between means
F =
Variance within group
5. Kesimpulan (dengan membandingkan antara langkah 4 dengan pengaturan pengujian pada langkah 3).
Contoh :
Kita ingin membandingkan 3 jenis sepeda motor dalam hal jarak yang bias dicapai dengan 1 liter bensin.
Tabel Hasil Sampel Dari 3 Jenis Sepeda Motor
Sampel ke
|
Jenis
| ||
I
|
II
|
III
| |
1
|
22
|
22
|
25
|
2
|
21
|
25
|
29
|
3
|
26
|
24
|
28
|
4
|
23
|
25
|
30
|
Means
|
23
|
24
|
28
|
Ujilah apakah ada perbedaan jarak rata-rata yang significant atau tidak antara 3 jenis sepeda motor tersebut. Pergunakan α = 0,05
Jawab :
k = 3; n = 4
22 + 21 + 26 + 23
XI = = 23
4
22 + 25 + 24 + 25
XII = = 24
4
25 + 29 + 28 + 30
XIII = = 25
4
23 + 24+ 28
X = = 25 ( over all mean )
3
1. H0 : µi = µii = µiii
H0 : µi ≠ µii ≠ µiii ( paling sedikit satu pasanng berbeda )
2. α = 0,05
3. Kriteria Pengujian
Daerah
Daerah Terima
Terima
F 0,005; 2,9; 4,26;
H0 diterima apabila : F ≤ 4,26
H0 ditolak apabila : F > 4,26
( k-1 ) = 3 – 1 = 2
k( n – 1) = 3 ( 4 – 1 ) = 9
4. Perhitungan nilai F :
k
∑ ( Xi – X )2
j = i
S2x =
k – 1
( 23 – 25 )2 + ( 24 – 25 )2 + ( 28 - 25 )2
=
3 – 1
4 + 1 + 9
= = 7
2
Estimasi harga o2
1. n.S2x
4.7 = 28
2. n k
∑ ∑ ( Xii – Xi )2
I = j j = 1
k ( n – 1 )
( 22 – 23 )2 + ( 21 – 23 )2 + ( 26 – 23 )2 + ( 23 – 23 )2 + ( 22 - 24)2 + ( 25 – 24 )2 +
( 24 – 24 )2 + ( 25 – 24 )2 + ( 25– 28 )2 + ( 29 -28 )2 + ( 28 -28 )2 + ( 3 – 28 )2
=
3 ( 4 – 1 )
1 + 4 + 9 + 4 + 1 + 1 + 1 + 9 + 1 + 4
= = 3,78
9
28
F = = 7,41
3,78
5. Kesimpulan : Karena 7,41 > 4,26 maka H0 ditolak
Untuk mengetahui pasangan nilai mean yan perbedaannya significant dapat digunakan uji “Least Sigmificantce Difference” (LSD)
LSDα = tα;k(n-1) Sd
S2 S2
Dimana Sd = +
ni nj
S2 S2
LSD0,025 = t0,025;9 x +
ni nj
3,78 3,78
= 2,262 +
4 4
= 2,262 (1,3748)
= 3,11
XI = 23 XII = 24 XIII = 28
dij = Xi – X j
XII – XI = 24 – 23 = 1
XII – XI = 28 – 23 = 5
XIII – XII = 28 – 24 = 4
Jadi yang perbedaannya significant adalah pasangan I dengan III ( dimana 5 > 3,11 ) dan pasangan II dengan III ( dimana 4 > 3,11 ).
Apabila banyaknya individu ( observasi ) dalam sampel yang satu tidak sama dengan sampel-sampel yang lain digunakan rumus sebagai berikut :
1. Variance between means
k T2j T2
∑
j=1 nj n
k - 1
2. Variance Within Group
n k k T2j
∑ ∑ X2ij ∑
i=1 j=1 j=1 nj
n – k
keterangan :
Xij = individu ke I dari sampel ke j
k = banyaknys sampel
nj = banyaknya individu dalam sampel j (observasi)
k
∑ nj j = 1,2 ……… k
j=1
Tj = jumlah semua individu dalam sampel j
k
T = ∑ Tj; j = 1,2 ……… k
j=1
T = T1 + T2 + ……… Tk
Contoh :
Misalnya kita ingin mengetahui apakah output harianuntuk macam pekerjaan yang sama dari 3 kelompok pekerjaan yang berbeda latar belakang teknisnya, mempunyai perbedaan yang significant.
Group I
|
Group II
|
Group III
|
56
60
50
65
64
|
48
61
48
52
46
46
54
|
55
60
44
|
Dengan α = 0,05, ujilah hipotesis bahwa tiganpopulasi mempunyai mean yang sama
Jawab :
1. Hipotesis nihil H0 : µ1 = µ2 = µ3
Hipotesis alternative H1 : µi ≠ µi ≠ µii
( paling sedikit satu pasang berbeda )
2. α = 0,05 degrees of freedom (k – 1)(n – k)
3. Kriteria pengujian
Daerah
Daerah Terima
Terima
F(0,05; 2;12)3,89
H0 diterima apabila F ≤ 3,89
H0 ditolak apabila F > 3,89
4. Perhitungan :
n1 = 5 T1 = 295 T = 810
n2 = 7 T2 = 356 n = 15
n3 = 3 T3 = 159 k = 3
Variance between mean :
= 98,57
3-178
Variance Within Group :
(562 + 502 + 652 + 642 + 482 + 612 + 482 + 522 + 462 + 452 +562 + 552 + 602 + 442)
2952 3562 1592
- ( + + ) : (15 – 3) = 39,283
5 7 3
98,57
F = = 2,51
39,238
5. Karena F < F(0,05; 2;12) yakni 2,51 < 3,89 maka H0 diterima.
2. ANALISIS VARIANCE DUA ARAH
Dalam analisis variance dua arah ( two way analysis of variance ), tidak hanya didasarkan pada satu perlakuan tetapi diperluas menjadi dua perlakuan.
Contoh :
Suatu pabrik menggunakan 3 buah mesin yang berbeda dan dioperasikan oleh 3 pekerja yang berbeda. Perusahaan ini ingin menentukan apakah perbedaan dalam jumlah produk yang rusak antara pekerja-pekerja dan perbedaan produk yang rusak antara mesin-mesin significant. Juga diinginkan untuk menguji apakah terdapat efek interaksi antara pekerja dan mesin-mesin. Untuk menguji hipotesis nihil bahwa antara pekerja hasil kerja antara pekerja-pekerja dan tidak ada perbedaan hasil kerja antara mesin-mesin, dan tidak ada efek interaksi, setiap pekerjadiminta mengoperasikan setiap mesin pada dua hari yang berbeda.
Tabel Jumlah Produk yang Rusak
Mesin
|
Pekerja
| |||
C1
|
C2
|
C3
|
Jumlah
| |
R1
R2
R3
|
10
13
13
16
19
14
|
14
16
19
27
11
17
|
18
22
14
18
14
17
|
T1 = 93
T2 = 207
T3 = 82
|
Jumlah
|
T.1 = 75
|
T.2 = 104
|
T.3 = 103
|
T = 282
|
Untuk menguji hipotesis, dilakukan perhitungan sebagai berikut :
T2 2822 79.524
= = = 4,418
N 18 18
2
j K
∑ ∑ ( 10+ 13 )2 ( 14 + 16 )2
j = 1 k = 1 = + + ………. + 2 2
( 14 + 17 )2
=
2
9.284
= = 4.642
2
n j K
∑ ∑ ∑ Xijk2 = 102 + 132 + 142 + 162 +…….+ 172
I=j j=1 k=1 = 4.736
SST ( Sum of Squeres for the Total sampel )
n j K T2
∑ ∑ ∑ Xijk2 = 4.736 – 4.418
I=j j=1 k=1 N
= 318
SSR ( Sum of Squere between Rows )
J T2j T2 932 1072 822
∑ - = + + - 4.418
J=1 nK N 6 6 6
8.649 11.449 6.724
= + + - 4.418
6 6 6
= 4.470,33 – 4.418
= 52,33
SSC ( Sum of Squeres of between Colum )
K T2.K T2 752 1042 1032
∑ - = + + - 4.418
k=1 nJ N 6 6 6
5.625 10.816 10.609
= + + - 4.418
6 6 6
= 4.508,33 - 4.418
= 90,33
SSI ( Sum of Squeres Interaction )
2
T2 J T2j K T2.k J K
- ∑ - ∑ + ∑ ∑
N j=1 nK k=1 nJ j=1 k=1 n
= 4.418 – 4.470,33 – 4.508,33 + 4.642
= 81,34
SSE ( Sum of Squeres Error )
2
N j k J k
∑ ∑ ∑ Xijk2 - ∑ ∑
I=1 j=1 k=1 j=1 k=1 n
= 4.736 – 1612
= 94
Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis :
1. H0 a. α1 = α2 = α3 = 0
b. β1 = β2 = β3 = 0
c. (αβ)11 = (αβ)12 ……. = (αβ)33 = 0
H1 a. Paling sedikit satu α1 tidak sama dengan nol.
b. Paling sedikit satu β1 tidak sama dengan nol.
c. . Paling sedikit satu (αβ)ij tidak sama dengan nol.
2. Penentuan nilai F Tabel dengan α = 0,05
a. Nilai F0,05;2,9 = 4,26
b. Nilai F0,05;2,9 = 4,26
c. Nilai F0,05;4,9 = 4,63
3. Kriteria pengujian
a.
Daerah
Daerah Terima
Terima
4,26 F
H0 diterima apabila F ≤ 4,26
H0 ditolak apabila F > 4,26
b.
Daerah
Daerah Terima
Terima
4,26 F
H0 diterima apabila F ≤ 4,26
H0 ditolak apabila F > 4,26
c.
Daerah
Daerah Terima
Terima
4,63 F
H0 diterima apabila F ≤ 4,63
H0 ditolak apabila F > 4,63
4. Perhitungan Nilai F
Sumber
Variasi
|
Jumlah
Kuadrat
|
Derajat
Bebas
|
Jumlah Kuadrat
Rata-rata
|
F Ratio
|
Baris R
Kolom C
Interaksi
Error E
|
52,33
90,33
81,34
94
|
J - 1
(2)
k – 1
(2)
(J-1)(K-1)
(4)
JK(n-1)
(9)
|
52,33
= 26,17
2
90,33
= 45,17
2
81,34
= 20,34
4
94
= 10,44
9
|
26,17
= 2,51
10,44
45,17
= 4,34
10,44
20,34
= 1,95
10,44
|
Total T
|
318
|
N-1
(17)
|
5. Kesimpulan
a. H0 tidak ada perbedaan hasil kerja antara mesin-mesin, dapat diterima pada
α = 0,05 ( 2,51 < 4,26 )
b. H0 tidak ada perbedaan hasil kerja antara pekerja-pekerja, ditolak pada
α = 0,05 ( 4,34 > 4,26 )
c. H0 bahwa tidak ada efek interaksi antara mesin dan pekerja, dapat diterima pada
α = 0,05 ( 1,95 < 3,63 )
3. PENGUJIAN DUA HIPOTESIS MENGENAI DUA ARAH
Untuk menguji dari masing-masing populasi diambil sampel dan kemudian dihitung variancenya.
S21 = Varianc dari sampel 1 dengan n1 individu
S22 = Varianc dari sampel 2 dengan n2 individu
S21
Kita gunakan dasar pemikiran adanya distribusi sampling dari
S22
yang berbentuk distribusi nilai F
Langkah-langkah
1. Menentukan komposisi H0 dan H1
a. H0 : o2 = o2
H1: o21 ≠ o22
b. H0 : o2 = o2
H1 : o21 > o22
c. H0 : o2 = o2
H1 : o21 < o22
2. Dipilih level of significance tertentu (0,05 atau 0,01)
3. Kriteria Pengujin
a. Apabila S21 > S22
H0 diterima apabila : F ≤ Fα / 2; n1 - 1; n2 - 1
H0 diterima apabila : F > Fα / 2; n1 - 1; n2 – 1
Apabila S22 > S21
H0 diterima apabila : F ≤ Fα / 2; n1 - 1; n1 - 1
H0 diterima apabila : F > Fα / 2; n1 - 1; n1 – 1
b. H0 diterima apabila : F ≤ Fα / 2; n1 - 1; n2 - 1
H0 diterima apabila : F > Fα / 2; n1 - 1; n2 – 1
c. H0 diterima apabila : F ≤ Fα / 2; n2 - 1; n1 - 1
H0 diterima apabila : F > Fα / 2; n2 - 1; n1 – 1
Keterangan degree of freedom :
- yang disebut lebih dahulu merupakan pembilang
- yang disebut lebih kemudisn merupakan penyebut
4. Perhitungan Nilai F :
Variance yang besar
a. F =
Variance yang kecil
S21
b. F =
S22
S21
c. F =
S22
5. Kesimpulam : alakah hipotesis nihil diterima atau ditolak
Contoh :
Ada dua buah metide kerja yang dicoba diterapkan oada pekerja-pekerja disuatu perusahaan. Yang menjadi masalah adalah metode manakah diantara dua metode itu yang lebih sesuai / efektif bagi pekerja-pekerja tersebut. Dari kelompok pekerja yang menjalankan cara kerja A diambil sampel random 10 orang menunjukkan S2A = 12,8 sedangkan dari kelompok pekerja yang melaksanakan metode kerja B diambil sampel random 8 orang menunjukkan S2B = 18,2. Apakah kedua metode kerja tersebut sama efektifnya ( gunakan α = 0.01 ).
Jawab :
1. H0 : o2 = o2B
H0 : o2A ≠ 02B
2. α = 0.01
3. Kriteria Pengujian : S2A > S2B, maka
H0 diterima apabila F ≤ F0,005; 8–1; 10-1
F ≤ 3,29
H0 ditolak apabila F ≤ 3,29
4. Besarnya nilai F :
18,2
F = = 1,42
12,8
5. Akrena 1,42 < 3,29 maka H0 diterima.Kedua metode kerja tersebut sama efektif.